Pages

Sunday, December 31, 2017

Melalukan batch proses dengan plugin BIMP (Batch Image Manipulation Plugin's)

BIMP adalah salah satu dari sekian banyak plugin yang disediakan untuk perangkat lunak GIMP. Kegunaannya adalah untuk melalukan batch proses atau melakukan editing gambar dalam jumlah banyak sekaligus, seperti melakukan croping, resize, merubah format dll, bahkan bisa digunakan untuk melakukan banyak perintah sekaligus, seperti melakukan croping dan resize hanya dengan sekali proses.

Plugin ini dapat bekerja di beberapa platform seperti windows dan linux, dan cara instalasinya pun tergolong mudah kalian bisa baca mangunduh plugin tersebut di website resminya disini, panduan istalasinya disini disini.

Dengan plugin ini kita dapat menghemat cukup banyak waktu dibandingkan jika dikerjakan dengan cara manual. Apalagi jika yang di edit berjumlah banyak puluhan atau ratusan, maka kalian pasti akan terbantu dengan plugin ini.


Di dalam plugin BIMP kalian bisa mengatur manipulation set sesuai dengan keinginan dan dengan parameter yang telah disediakan dan secara default kalian bisa menemukan fitur resize, crop, flip and rotate, color corection, blur, sharp or blur, add a watermark, change format and compression, rename with a pattern, dan other GIMP procedure.


Bahkan kalian bisa melakukan preview sebelum mengeksekusi perintah yang kalian inginkan untuk mengecek hasilnya apakah sudah sesuai dengan yang kalian inginkan atau perlu ada perbaikan,


Demikian sedikit ulasan tentang plugin BIMP mudah mudahan dapat membantu meringankan pekerjaan kalian




Friday, November 25, 2016

Cara mudah membuat pattern menggunakan inkscape

Kali ini penulis akan membagikan tutorial mudah membuat pattern menggunakan inkscape. Di dalam inkscape sendiri sebenarnya sudah disediakan beberapa pattern bawaan software, akan tetapi terkadang kita masih kurang puas dengan pattern yang telah disediakan oleh software tersebut, kadang kala kita ingin membuat pattern sendiri yang dapat kita custom sehingga memudahkan kita dalam mendesain nantinya. 

Pattern didalam inkscape sendiri saya terjemahkan sebagai pola yang berulang, sehingga kita harus tau bagaimana inkscape melakukan pengulangan sebuah obyek. Secara prinsip obyek yang kita buat akan dilakukan pengulangan dari kiri kekanan dan dari atas kebawah atau sebaliknya. jika kita sudah memahami prinsip ini maka kita akan sangat mudah mengimplementasikan sebuah obyek kedalam sebuah pattern. Karena tidak semua pattern memiliki pola yang sederhana walaupun obyek sebenarnya terlihat sederhana. kita ambil contoh pattern berikut ini.

  

Yang belum memahami konsep pattern sebenarnya akan membuat pattern ini terlihat sulit dibuat dan akan terlihat panjang prosesnya, namun sebenarnya untuk membuat pattern diatas tidaklah terlampau sulit. 
Langsung saja kita coba membuat pattern seperti contoh diatas.
  • Buka dokumen baru di inkscape. 
  • Buat 1 obyek lingkaran dengan diameter 6 cm warna biru
  • Buat 4 obyek lingkaran lagi tanpa warna dengan diameter 2.6, 3.6, 4.6, 5.6, dengan stroke 0,3 dan beri warna putih
  • Dan terakhir buat 1 obyek lingkaran berwarna putih dengan diameter 1,6 tanpa stroke 
  • Tempatkan posisi semua lingkaran berada di tengah halaman dengan menggunakan align pilih Center on vertical axis dan pilih Center on horizontal axis. Sehingga hasilnya seperti pada gambar di bawah ini.

  • Seleksi semua obyek lingkaran tadi lalu group menjadi satu Ctrl+G
  • Clone lingkaran tadi yang sudah di group menggunakan edit>clone>create tiled clones.
  • Atur menu pada tab shift x dibagian column menjadi -50
  • Atur shift y dibagian row menjadi -50 sedangkan dibagian column menjadi 25
  • Atur row jadi 3 dan columns juga 3
  • lalu create

  • Jika berhasil obyek akan terduplikasi seperti gambar 1 dibawah ini

  • Pindah lingkaran di kolom ketiga sejajar dengan lingkaran di kolom satu, dengan menggroup terlebih dahulu tiga lingkaran di kolom tiga lihat pada gambar 2 diatas lalu di align sehingga akan tampak seperti pada gambar 2 setelah itu ungroup kembali dan atur agar posisi masing-masing lingkaran seperti pada gambar 3. gunakan tombol pgup atau pgdown end atau home hingga tampilan tampak seperti gambar 3 diatas. Jangan lupa group ke sembilan lingkaran tersebut.
  • Buat persegi dengan ukuran 6x6 Cm. 
  • Tempatkan persegi pada lingkaran pertama di kolom dua seperti pada gambar 4 dibawah ini

  • Gunakan align Ctrl+Shift+A
  • Seleksi persegi lalu lingkaran pertama di kolom2 yang posisinya agak kebawah, karena seluruh lingkaran sudah digroup gunakan Ctrl + Shift + klik kiri lalu align pilih center on vertical axis dan center on horizontal axis
  • Jika sudah seleksi keduanya lalu klik kanan pilih set clip maka jika berhasil akan jadi seperti gambar 5.
  • Lalu koversi gambar tersebut menjadi pattern Ctrl+i.
  • Dan obyek sudah menjadi pattern.
  • Untuk menguji pattern buatan kita tadi buatlah persegi ukuran berapapun lalu tekan Ctrl+Shift+F maka akan masuk ke menu fill and stroke. 
  • Pilih pattern dan tekan pada bagian pattern fill, cari pattern yang telah kita buat tadi. biasanya namanya seperti pada gambar di bawah ini. Kita akan mendapati nama pattern yang di bilang asing bagi kita karena akan berupa angka-angka. 

  • Sebenarnya dari sini pattern sudah jadi. Kendalanya kita akan kesulitan jika nama pattern yang kita buat sulit untuk diingat. Jadi kita harus merubah nama sesuai dengan yang kita inginkan.
  • Caranya masuk ke XML Editor tekan Ctrl+Shit+X 
  • Cari nama pattern tadi di xml editor pada kasus saya nama pattern adalah pattern6294 mungkin akan berbeda di file kalian. gunakan Ctrl+F untuk mencari nama tersebut pastikan klik XML Editor terlebih dahulu agar yang keluar bukan find & replace.
  • Standardnya menu pencarian akan muncul di bawah menu XML Editor.
  • Jika sudah ketemu klik id nya dan pada bagian attribute value kita rubah namanya dengan nama yang kita inginkan jangan lupa klik set.

  • Pada kasus ini saya menamainya dengan nama SisikIkan, catatan jangan menggunakan spasi atau Underscore. karena akan menyebabkan pattern menjadi rusak dan tidak bisa dipergunakan, ini dari pengalaman saya apa ini bug atau memang seperti itu saya juga tidak tau. Mungkin kalian bisa berbagi informasi jika mendapatkan pengalaman yang berbeda.
  • Jika sudah berhasil maka pattern akan mudah kita cari sesuai dengan nama yang sudah kita ganti.
  • Problem berikutnya adalah pattern yang telah kita buat tidak akan tersimpat di inkscape sehingga jika kita membuka dokumen baru di inkscape pattern yang kita buat tidak akan muncul. Namun penulis mengakali dengan membuat pattern yang kita buat menjadi template.
  • Untuk membuat tempalate kalian bisa baca artikelnya di membuat template di inkscape.
  • Sekian tutorial membuat pattern dari saya mudah-mudahan dapat membantu teman teman semua.

Sunday, November 20, 2016

Membuat template di Inkscape

Bagi seorang desainer kata templates pasti sudah tidak asing di telinga mereka. Dengan templates akan sangat memudahkan pekerjaan, karena dengan templates kita tidak perlu mengatur ulang pekerjaan yang sering kita lakukan. Templates bisa berupa ukuran halaman atau bisa berupa desain misalkan kita ingin membuat desain pada kertas berukuran A3+ dengan adanya templates kita tidak perlu mengatur ulang setiap kali kita ingin mendesain diatas kanvas berukuran A3+ kita tinggal pilih teplates dengan ukuran tersebut. Atau misalkan kita ingin membuat sebuah kartu nama tanpa harus mendesain ulang kartu nama dengan menggunakan desain yang sudah ada pada templates otomatis akan sangat memudahkan karena kita tidak perlu mendesain lagi dari awal, kita tinggal mengisi konten sesuai dengan yang kita inginkan sehingga pekerjaan akan semakin cepat dan mudah. 

Di inkscape templates juga telah disediakan namun hanya sebatas ukuran halaman saja dan tidak semua sesuai dengan yang kita harapkan. Lalu bagaimana caranya kita membuat templates sendiri dan jika sewaktu waktu kita butuhkan kita tinggal membukanya di inkscape? Caranya cukup mudah dan singkat karena kita hanya tinggal menyalin file yang sudah kita buat dengan format SVG ke dalam folder templates di inkscape. Untuk lebih jelasnya perhatikan tahapan-tahapan pembuatan template sebagai berikut:

  • Buat file baru di inkscape. 
  • Atur halaman sesuai dengan yang kita inginkan di jendela Document Properties (Ctrl+Shift+D).
  • Buat desain yang kita inginkan pada kali ini penulis memberikan contoh desain undangan, yang mana sewaktu waktu kita hanya tinggal merubah nama mempelai, alamat, waktu, image dan lain lain tanpa merubah desain atau beberapa konten yang sudah umum.
  • Simpan file Ctrl+S atau Ctrl+Shift+S, kalian bisa menyimpannya langsung ke dalam folder Home/.config/inkscape/templates atau kalian bisa menyimpannya terlebih dahulu ke folder yang kalian inginkan baru setelah itu di salin ke folder tersebut, dengan catatan pertama saya menggunakan Ubuntu 16.04 LTS. di beberapa distro lain mungkin juga hampir sama letak foldernya. Catatan kedua folder tersebut tersebunyi kalian tidak akan menemukan folder tersebut di dalam folder Home, atur agar folder yang tersembunyi jadi terlihat. saya biasa menggunakan Ctrl+H.

  • Dan templates siap digunakan. untuk itu uji terlebih dahulu dengan membuka inkscape dan tekan Ctrl+Alt+N atau di menu File>Templates dan kalian akan menemukan tempalates kalian disana lalu klik create templates     


  • Dan templates siap digunakan




Terkadang kita bertanya, bisakah kita membuat file tetapi tidak perlu kita jadikan templates? jika kita ingin menggunakan kita tinggal buka saja file tersebut? tentu saja bisa jawabnya, lalu apa yang membedakan dengan kita membuatnya menjadi templates? jika kita menggunakan templates kelebihannya adalah jika kita lupa dalam menyimpan maka file lama akan tertumpuk oleh file baru dan terkadang kita masih membutuhkan itu, dengan adanya templates file asli tidak akan berubah. 

Demikian tutorial singkat ini mudah-mudahan dapat membantu dan memudahkan kita semua.

Saturday, November 19, 2016

Cara ekspor obyek PNG dalam jumlah banyak sekaligus di Inkscape

Mungkin banyak yang belum tau atau penulis yang baru tau bahwa di inkscape bisa ekspor obyek dalam jumlah banyak sekaligus. Ini sangat menguntungkan karena bisa menghemat waktu dan tenaga, tidak perlu ekspor berkali kali. Hal ini sering penulis alami ketika mendesain halaman dalam jumlah banyak dalam satu file SVG. Sebelum penulis mengetahui cara ini, penulis selalu mengekspor satu persatu memang tidak begitu merepotkan, namun dengan adanya cara ini semakin memudahkan saja.

Mari kita perhatikan tahapannya sebagai berikut. 
  • Siapkan obyek yang akan di ekspor minimal dua obyek.
  • Tekan Ctrl+Shit+E atau File>Export PNG Image.
  • Seleksi terlebih dahulu beberapa obyek yang akan diekspor.
  • Pilih mode selection.
  • Tentukan alamat penyimpanan.
  • Centang batch export 2 selected object. jika kalian menyeleksi obyek hanya satu maka tidak bisa dicentang. Baru bisa dicentang setelah kalian menyeleksi obyek lebih dari satu. Sebelum itu atur resolusinya karena setelah dicentang pengaturan resolusi dan ukuran akan terkunci dan tidak bisa diedit.


  • Klik export dan tunggu hingga selesai, setelah itu kita tinggal cek di folder tempat penyimpanan. 

Obyek yang sudah kita ekspor biasanya memiliki nama yang terseting secara default oleh inkscape, dan tidak bisa dinamai pada saat kita ekspor di jendela ekspor walaupun sudah kita rename tetapi tetap namanya sesuai dengan nama defaultnya, masalah ini sebenarnya bisa di siasati dengan merename setelah diekspor. namun jika ingin menamai sebelum di ekspor pun juga bisa dilakukan.

Untuk merename obyek kita bisa menggunakan XML Editor.  

  • Buka XML Editor (Ctrl+Shift+X).
  • Seleksi obyek yang akan di rename.
  • Otomatis obyek yang terseleksi akan di highlight di XML Editor. 
  • Pilih id dan rename pada atribut value nya.
  • Setelah selesai baru tekan set.
  • Obyek sudah selesai di rename.

  • Lakukan pada obyek lain yang ingin di ekspor dengan cara yang sama.
  • jika sudah lakukan ekspor dan cek hasilnya. 
Demikian tutorial singkat ini mudah mudahan bermanfaat untuk kita semua


   


Wednesday, November 16, 2016

Tutorial cara membuat barcode QR Code menggunakan Inkscape

Barcode QR Code adalah salah satu teknologi barcode terbaru setelah barcode batang, tapi disini saya tidak menjelaskan apa itu QR Code, jika kalian ingin mengetahuinya bisa kalian baca di QR Code

Di jaman sekarang penggunakan QR Code sangat memudahkan kita untuk melacak sebuah alamat web dengan menggunakan smartphone, dan kita hanya tinggal menginstal barcode scanner atau pemindai barcode cari yang bisa digunakan untuk scan QR Code. kalian bisa temukan aplikasinya di playstore. Sebenarnya hampir semua barcode scanner sudah memiliki fitur ini. Kita tinggal buka aplikasinya lalu arahkan kamera pada QR Code dan tunggu hingga kita diarahkan pada sebuah aplikasi untuk membuka misalkan menggunakan browser, maka kita tinggal klik browser yang kita inginkan dan kita langsung dibawa masuk ke alamat yang dituju tanpa kita harus susah mengetikkan alamat sebuah situs web.   

Untuk membuat QR Code kalian bisa menggunakan software gratis dari inkscape jika belum punya kalian bisa install terlebih dahulu di www.inkscape.org software ini gratis karena bersifat open source dan multi platform karena bisa di install di Windows, MacOS, atau linux tinggal pilih operating system mana yang kalian gunakan.

1. Buka Inkscape pada kasus ini saya menggunakan inkscape 0.91 dan Ubuntu 16.04 LTS
2. Klik Ekstensions>Render>Barcode>QR Code


3. Kalian akan dibawa kedalam sebuah menu dan ketikkan alamat yang ingin kalian gunakan pada kolom teks jika sudah klik apply




4. QR Code sudah jadi dan siap digunakan


5. Uji terlebih dahulu menggunakan smartphone kalian langsung saja arahkan ke monitor jangan lupa aktifkan paket data dan jika sudah berhasil simpan file yang sudah jadi tersebut.
6.  Klik File>Export PNG Image atau tekan Ctrl+Shift+E


7. Klik objek terlebih dahulu lalu lalu pilih mode selection agar file yang disimpan adalah file yang terseleksi saja, lalu tentukan reslolusinya lalu tentukan tempat menyimpan file pada kolom export as dan jika sudah selesai klik export dibagian bawahnya yang terdapat tanda centang berwarna hijau.


8. Demikian tutorial singkat membuat barcode QR Code ini mudah-mudahan dapat membantu

Tuesday, November 15, 2016

Cara mengatur gamma pada Linux Ubuntu

Bagi desainer pengaturan gamma pada monitor dibutuhkan untuk kalibrasi agar tampilan monitor sesuai dengan tampilan cetak, cara mengatur gamma pada linux sebenarnya sangat lah mudah namun dari pengalaman saya cara yang saya gunakan sifatnya tidaklah permanen jadi setiap kali kita restat atau setelah komputer kita matikan maka kita akan melakukan pengaturan ulang.

Berikut adalah cara yang saya gunakan, pada kasus ini saya menggunakan Ubuntu 16.04 LTS disebagian distro yang lain saya rasa juga memiliki kemiripan :

1. Buka terminal Ctrl+Alt+T atau tekan tombol super biasa kita kenal dengan tombol windows lalu ketikan terminal. 



2. Ketikan $ xgamma -gamma (nilai), dalam kasus ini saya menggunakan nilai 0.7 karena saya sudah sesuai dengan hasil yang saya inginkan , kalian bisa menggunakan nilai antara 0 sampai 1 dan nilai defaultnya adalah 1 tampilan bisa dilihat pada gambar berikut ini:


3. Jika berhasil maka akan keluar beberapa pareameter dari nilai 1.000 ke 0.700 mulai dari warna red, green dan blue, dan jika kalian ingin mengembalikan ke setingan semula tinggal diganti nilainya ke 1

Demikian tutorial singkat mengatur gamma pada linux mudah-mudahan dapat membantu