Kali ini penulis akan membagikan tutorial mudah membuat pattern menggunakan inkscape. Di dalam inkscape sendiri sebenarnya sudah disediakan beberapa pattern bawaan software, akan tetapi terkadang kita masih kurang puas dengan pattern yang telah disediakan oleh software tersebut, kadang kala kita ingin membuat pattern sendiri yang dapat kita custom sehingga memudahkan kita dalam mendesain nantinya.
Pattern didalam inkscape sendiri saya terjemahkan sebagai pola yang berulang, sehingga kita harus tau bagaimana inkscape melakukan pengulangan sebuah obyek. Secara prinsip obyek yang kita buat akan dilakukan pengulangan dari kiri kekanan dan dari atas kebawah atau sebaliknya. jika kita sudah memahami prinsip ini maka kita akan sangat mudah mengimplementasikan sebuah obyek kedalam sebuah pattern. Karena tidak semua pattern memiliki pola yang sederhana walaupun obyek sebenarnya terlihat sederhana. kita ambil contoh pattern berikut ini.
Yang belum memahami konsep pattern sebenarnya akan membuat pattern ini terlihat sulit dibuat dan akan terlihat panjang prosesnya, namun sebenarnya untuk membuat pattern diatas tidaklah terlampau sulit.
Langsung saja kita coba membuat pattern seperti contoh diatas.
- Buka dokumen baru di inkscape.
- Buat 1 obyek lingkaran dengan diameter 6 cm warna biru
- Buat 4 obyek lingkaran lagi tanpa warna dengan diameter 2.6, 3.6, 4.6, 5.6, dengan stroke 0,3 dan beri warna putih
- Dan terakhir buat 1 obyek lingkaran berwarna putih dengan diameter 1,6 tanpa stroke
- Tempatkan posisi semua lingkaran berada di tengah halaman dengan menggunakan align pilih Center on vertical axis dan pilih Center on horizontal axis. Sehingga hasilnya seperti pada gambar di bawah ini.
- Seleksi semua obyek lingkaran tadi lalu group menjadi satu Ctrl+G
- Clone lingkaran tadi yang sudah di group menggunakan edit>clone>create tiled clones.
- Atur menu pada tab shift x dibagian column menjadi -50
- Atur shift y dibagian row menjadi -50 sedangkan dibagian column menjadi 25
- Atur row jadi 3 dan columns juga 3
- lalu create
- Jika berhasil obyek akan terduplikasi seperti gambar 1 dibawah ini
- Pindah lingkaran di kolom ketiga sejajar dengan lingkaran di kolom satu, dengan menggroup terlebih dahulu tiga lingkaran di kolom tiga lihat pada gambar 2 diatas lalu di align sehingga akan tampak seperti pada gambar 2 setelah itu ungroup kembali dan atur agar posisi masing-masing lingkaran seperti pada gambar 3. gunakan tombol pgup atau pgdown end atau home hingga tampilan tampak seperti gambar 3 diatas. Jangan lupa group ke sembilan lingkaran tersebut.
- Buat persegi dengan ukuran 6x6 Cm.
- Tempatkan persegi pada lingkaran pertama di kolom dua seperti pada gambar 4 dibawah ini
- Gunakan align Ctrl+Shift+A
- Seleksi persegi lalu lingkaran pertama di kolom2 yang posisinya agak kebawah, karena seluruh lingkaran sudah digroup gunakan Ctrl + Shift + klik kiri lalu align pilih center on vertical axis dan center on horizontal axis
- Jika sudah seleksi keduanya lalu klik kanan pilih set clip maka jika berhasil akan jadi seperti gambar 5.
- Lalu koversi gambar tersebut menjadi pattern Ctrl+i.
- Dan obyek sudah menjadi pattern.
- Untuk menguji pattern buatan kita tadi buatlah persegi ukuran berapapun lalu tekan Ctrl+Shift+F maka akan masuk ke menu fill and stroke.
- Pilih pattern dan tekan pada bagian pattern fill, cari pattern yang telah kita buat tadi. biasanya namanya seperti pada gambar di bawah ini. Kita akan mendapati nama pattern yang di bilang asing bagi kita karena akan berupa angka-angka.
- Sebenarnya dari sini pattern sudah jadi. Kendalanya kita akan kesulitan jika nama pattern yang kita buat sulit untuk diingat. Jadi kita harus merubah nama sesuai dengan yang kita inginkan.
- Caranya masuk ke XML Editor tekan Ctrl+Shit+X
- Cari nama pattern tadi di xml editor pada kasus saya nama pattern adalah pattern6294 mungkin akan berbeda di file kalian. gunakan Ctrl+F untuk mencari nama tersebut pastikan klik XML Editor terlebih dahulu agar yang keluar bukan find & replace.
- Standardnya menu pencarian akan muncul di bawah menu XML Editor.
- Jika sudah ketemu klik id nya dan pada bagian attribute value kita rubah namanya dengan nama yang kita inginkan jangan lupa klik set.
- Pada kasus ini saya menamainya dengan nama SisikIkan, catatan jangan menggunakan spasi atau Underscore. karena akan menyebabkan pattern menjadi rusak dan tidak bisa dipergunakan, ini dari pengalaman saya apa ini bug atau memang seperti itu saya juga tidak tau. Mungkin kalian bisa berbagi informasi jika mendapatkan pengalaman yang berbeda.
- Jika sudah berhasil maka pattern akan mudah kita cari sesuai dengan nama yang sudah kita ganti.
- Problem berikutnya adalah pattern yang telah kita buat tidak akan tersimpat di inkscape sehingga jika kita membuka dokumen baru di inkscape pattern yang kita buat tidak akan muncul. Namun penulis mengakali dengan membuat pattern yang kita buat menjadi template.
- Untuk membuat tempalate kalian bisa baca artikelnya di membuat template di inkscape.
- Sekian tutorial membuat pattern dari saya mudah-mudahan dapat membantu teman teman semua.
No comments:
Post a Comment